DeFi Technologies Inc. (NASDAQ: DEFT | CBOE CA: DEFI | GR: R9B), yang saat ini diperdagangkan di harga $119,55 dengan kapitalisasi pasar sebesar $13,15 juta, mengumumkan pembentukan usaha patungan strategis dengan Fire Labs, Inc., penyedia infrastruktur stablecoin. Tujuannya adalah meluncurkan stablecoin teregulasi yang didukung oleh dolar AS.
Kolaborasi ini mencakup investasi ekuitas oleh DeFi Technologies di Fire Labs dan menandai ekspansi perusahaan ke sektor Aset Dunia Nyata (Real-World Assets/RWA). Sepanjang tahun lalu, DeFi Technologies mencatatkan pengembalian sebesar 49%, mencerminkan momentum pertumbuhan yang signifikan.
Stablecoin Teregulasi dengan Dukungan Infrastruktur Bank
Stablecoin yang dikembangkan akan diterbitkan langsung oleh bank berlisensi di Amerika Serikat, guna menjawab permintaan terhadap aset digital yang aman dan stabil. Hal ini sejalan dengan dukungan regulasi yang tumbuh di AS, termasuk GENIUS Act—rancangan undang-undang bipartisan yang tengah dibahas di Kongres untuk membentuk kerangka hukum federal bagi stablecoin berbasis fiat.
Fire Labs akan menghadirkan stablecoin dengan cadangan berlebih (overcollateralized) sebesar 105%, melampaui persyaratan regulasi guna memastikan stabilitas dan kepercayaan investor. Selain itu, token penghasil imbal hasil yang didukung bank juga direncanakan untuk ditawarkan kepada investor institusional.
DeFi Technologies berharap dapat menghasilkan pendapatan dari biaya transaksi, imbal hasil, dan integrasi lintas lini bisnisnya.
Integrasi dengan Kraken dan Ekspansi Strategis
Sebagai bagian dari upaya mendorong adopsi stablecoin, Fire Labs akan terintegrasi dengan Kraken Embed, platform infrastruktur kripto modular dari Kraken. Tujuannya adalah menyediakan akses yang aman dan dapat diskalakan ke stablecoin bagi lembaga dan perusahaan.
Menurut data InvestingPro, DeFi Technologies memiliki skor kesehatan keuangan “HEBAT” sebesar 3,08, menunjukkan posisi keuangan yang solid untuk mendukung langkah ini.
Selain kolaborasi dengan Fire Labs, DeFi Technologies juga mengumumkan penyelesaian investasi minoritas sebesar 19,5% di CH Technical Solutions SA, yang beroperasi sebagai America First Technology (AFT).
Pasar stablecoin teregulasi yang diterbitkan oleh bank diperkirakan telah mencapai kapitalisasi sekitar $225 miliar pada awal 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap tokenisasi aset dunia nyata, aset digital penghasil imbal hasil, dan adopsi institusional.
CEO DeFi Technologies, Olivier Roussy Newton, menyatakan keyakinannya bahwa kemitraan ini akan menempatkan perusahaannya di garis depan revolusi stablecoin dan RWA. Sementara itu, CEO Fire Labs, Adrian Kennedy, menyoroti pentingnya keahlian DeFi Technologies dalam menggabungkan keuangan tradisional dan terdesentralisasi untuk menghadirkan produk keuangan yang aman dan patuh bagi institusi global.
Saham DeFi Technologies saat ini diperdagangkan mendekati titik tertinggi 52 minggu di level $126,69, mencerminkan optimisme pasar terhadap inisiatif strategis perusahaan.
Ketentuan dari usaha patungan dan investasi di AFT masih dirahasiakan. Informasi dalam artikel ini berasal dari siaran pers resmi perusahaan.
Listing Nasdaq dan Posisi Keuangan
Dalam perkembangan terbaru lainnya, DeFi Technologies mengumumkan bahwa sahamnya kini diperdagangkan di Nasdaq Capital Market dengan ticker “DEFT”, setelah sebelumnya berada di OTC Markets. Perusahaan tetap mempertahankan pencatatan di CBOE Canada dan Börse Frankfurt.
DeFi Technologies melaporkan posisi keuangan yang kuat dengan dana sekitar C$61,9 juta (US$44,7 juta) dalam bentuk kas, USDT, dan kepemilikan aset digital treasury per 30 April 2025. Dengan cadangan ini, perusahaan menegaskan bahwa tidak ada kebutuhan untuk menggalang dana tambahan seiring transisi ke Nasdaq.
Selain itu, perusahaan telah menyelesaikan persyaratan regulasi dengan menyatakan efektif Formulir Pendaftaran 40-F di SEC. DeFi Technologies juga akan menjadwalkan rapat pemegang saham untuk membahas hasil keuangan kuartal pertama 2025 serta merekonstitusi komite dewan agar selaras dengan ketentuan Nasdaq menjelang Rapat Umum Tahunan dan Khusus Pemegang Saham.
CEO Olivier Roussy Newton menyebutkan bahwa pencatatan di Nasdaq merupakan pencapaian penting dalam misi perusahaan untuk menjembatani keuangan tradisional dan teknologi terdesentralisasi.