Jakarta, Juli 2025 — Mata uang kripto, terutama Bitcoin (BTC), kini tak hanya diminati oleh investor individu, tetapi juga oleh korporasi global dan tokoh-tokoh besar dunia. Aset digital ini dianggap sebagai pelindung nilai dan bagian dari strategi diversifikasi keuangan jangka panjang, meskipun volatilitasnya tinggi.

Siapa Pemilik Bitcoin Terbesar di Dunia?

Berdasarkan data terkini dari River dan Financial Times, berikut adalah tokoh dan perusahaan dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia per Juli 2025:

Individu dengan Kepemilikan Bitcoin Terbanyak

1. Satoshi Nakamoto – ±968.452 BTC

Pencipta Bitcoin yang misterius ini diyakini masih menjadi pemilik BTC terbanyak. Koin-koin tersebut disimpan di sekitar 20.000 alamat dan belum pernah dipindahkan sejak ditambang pertama kali.

2. Michael Saylor – 17.732 BTC (individu)

Pendiri MicroStrategy ini juga menyimpan BTC atas nama pribadi, terpisah dari perusahaannya.

3. Cameron & Tyler Winklevoss – ±70.000 BTC

Duo kembar miliarder ini mengalihkan kekayaan dari penyelesaian kasus dengan Facebook ke investasi Bitcoin sejak harga masih $10 per koin.

4. Tim Draper – ±29.656 BTC

Investor ventura ini sempat kehilangan 40.000 BTC di bursa Mt. Gox, namun kembali membeli hampir 30 ribu BTC lewat lelang pemerintah AS pada 2014.

Perusahaan dengan Kepemilikan Bitcoin Terbesar

1. MicroStrategy – 592.100 BTC

Perusahaan perangkat lunak yang kini berubah fokus menjadi penyimpan aset kripto ini dipimpin oleh Michael Saylor. Mereka memegang lebih dari 2,7% dari total suplai BTC dunia.

2. Twenty One Capital – 37.230 BTC

Hasil merger antara Cantor Equity Partners dan Twenty One, perusahaan ini dipimpin oleh Brandon Lutnick, anak Menteri Perdagangan AS.

3. Tesla – 11.509 BTC

Perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk sempat menjual sebagian BTC-nya, tapi tetap menyimpan ribuan koin sebagai bagian dari portofolio perusahaan.

4. Metaplanet (Jepang) – 10.000 BTC

Eks perusahaan hotel yang kini fokus ke strategi mirip MicroStrategy, menjadi pemain besar baru dalam akumulasi BTC di Asia.

5. Block Inc. – 8.584 BTC

Didirikan oleh Jack Dorsey, mantan CEO Twitter, perusahaan ini memulai akuisisi BTC sejak 2020 saat masih bernama Square.

6. Next Technology Holding (Tiongkok) – 5.833 BTC

Perusahaan AI ini menggunakan pembelian BTC untuk menarik perhatian investor dan meningkatkan harga saham.

7. Gamestop – 4.710 BTC

Setelah dikenal sebagai saham fenomena “meme stock”, Gamestop kini ikut menyimpan Bitcoin sebagai bagian dari strategi barunya.

8. Semler Scientific – 4.449 BTC

Perusahaan teknologi kesehatan ini menjadi salah satu pemain tak terduga dalam daftar perusahaan pemegang Bitcoin terbesar.

Fenomena “Bitcoin Treasury” di Dunia Korporasi

Saat ini, lebih dari 130 perusahaan publik dilaporkan menyimpan Bitcoin dalam jumlah besar, senilai lebih dari US$87 miliar atau sekitar 3,2% dari total suplai BTC yang akan pernah ada. Strategi ini, yang dikenal sebagai “Bitcoin treasury”, digunakan untuk memperkuat nilai perusahaan di mata investor.

Fenomena ini tak hanya terjadi di sektor teknologi, tetapi juga merambah ke perusahaan ritel, media, bahkan kesehatan. Mereka membeli Bitcoin dengan menjual saham atau obligasi, berharap nilainya akan meningkat dalam jangka panjang.

Apa Artinya untuk Investor Indonesia?

Fenomena ini menunjukkan bagaimana Bitcoin semakin diterima di kalangan institusi dan korporasi besar. Bagi investor Indonesia, ini menjadi sinyal bahwa Bitcoin bukan sekadar tren jangka pendek, tetapi mulai diposisikan sebagai aset strategis jangka panjang.

Namun, penting diingat bahwa risiko tetap tinggi. Kenaikan harga yang tajam bisa disertai dengan penurunan mendadak. Investor perlu tetap bijak, melakukan riset, dan memahami profil risiko masing-masing sebelum berinvestasi.