
Bitcoin (BTC) sempat mencatat rekor tertinggi baru di sekitar $111.000 minggu lalu. Namun, lonjakan itu segera diikuti koreksi ringan yang membawa harga ke kisaran $109.381 pada 26 Mei. Meskipun harga masih tinggi, muncul kekhawatiran di kalangan pelaku pasar terhadap potensi penurunan lebih lanjut ke area $100.000.
$100K: Level Support Kunci Secara Psikologis dan Teknis
Bagi sebagian investor, angka $100.000 masih dianggap sebagai target bullish. Namun dari sudut pandang teknikal, level ini juga menjadi support penting. Koreksi setelah kenaikan tajam bukanlah sinyal tren menurun, melainkan fase konsolidasi alami.
Menurut analis teknikal Aksel Kibar, sangat penting bagi BTC untuk bertahan di atas rata-rata pergerakan tahunan (MA 1Y) demi menjaga struktur tren jangka panjang. Jika harga mampu bertahan di atas level ini, peluang untuk rebound tetap terbuka. Namun jika tembus, tekanan jual dapat meningkat signifikan.
Lembaga keuangan global juga masih aktif mendukung pasar dengan pembelian besar-besaran, menjadi pendorong utama reli sejak awal tahun. Meski begitu, pergeseran strategi institusi dapat berpengaruh besar terhadap arah pasar ke depan. Oleh karena itu, para trader disarankan untuk tetap tenang dan mengikuti pergerakan institusional secara hati-hati.
Altcoin Berisiko Tinggi Saat BTC Menguji Support
Koreksi Bitcoin kerap menimbulkan efek domino pada altcoin, terlebih aset kripto yang tidak memiliki fondasi fundamental kuat. Fase konsolidasi BTC sering kali membuat altcoin lebih rentan terhadap volatilitas.
Trader yang bermain di altcoin sebaiknya mengambil posisi defensif dan memperhatikan gerak Bitcoin secara cermat. Jika BTC turun di bawah level pentingnya, tekanan terhadap altcoin bisa menjadi lebih besar.
Pola Sejarah Ulang: Koreksi Sebagai Fase Wajar
Kondisi saat ini mencerminkan pola historis Bitcoin. Sebelumnya, BTC juga mengalami penurunan usai mencetak rekor — seperti saat menguji ulang $20.000 sebelum naik ke $60.000. Kini, $100.000 mungkin memiliki peran yang sama, yakni sebagai ujian kekuatan tren jangka panjang.
Secara historis, koreksi sehat biasanya menjadi landasan bagi kenaikan harga berikutnya. Ini bisa menjadi peluang akumulasi bagi investor yang berpandangan jangka panjang.
Kesimpulan
Bitcoin sedang berada di momen penting pada siklus pasar tahun 2025. Koreksi dari puncak $111K ke $109K tidak langsung menandakan tren bearish, tetapi bisa menjadi sinyal untuk bersiap menghadapi skenario baru.
Apakah ini kesempatan strategis untuk akumulasi atau justru awal dari penurunan lebih dalam akan sangat bergantung pada bagaimana harga bereaksi di level $100.000. Untuk itu, penting bagi trader tetap tenang, cermat, dan tidak terbawa emosi pasar.
FAQ Seputar Pergerakan Harga Bitcoin
Apa itu pullback dalam dunia kripto?
Pullback adalah penurunan harga jangka pendek setelah kenaikan signifikan. Umumnya merupakan bagian alami dari siklus pasar.
Mengapa level $100.000 dianggap penting?
Karena merupakan titik support psikologis dan teknikal. Banyak analis melihatnya sebagai batas bawah tren naik saat ini.
Apakah koreksi dari $111K ke $109K menandakan tren turun?
Tidak selalu. Koreksi ringan seperti ini sering kali menjadi fase konsolidasi sebelum melanjutkan tren naik.
Apa dampaknya pada altcoin jika Bitcoin turun ke $100K?
Altcoin bisa mengalami penurunan yang lebih tajam, terutama yang tidak memiliki dukungan fundamental kuat.