Danantara Dapat Rp 97 Triliun Dividen, Wacana Tambah Bitcoin Jadi Sorotan

Jakarta, Indonesia — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi usulan pelaku pasar kripto yang mendorong Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk memiliki Bitcoin sebagai cadangan strategis.

Hasan Fawzi, anggota Dewan Komisioner OJK yang membawahi sektor pengawasan pasar kripto, menyatakan bahwa pihaknya menghargai usulan tersebut dan menilainya sebagai ide inovatif yang patut dipertimbangkan.

“Kami menghargai adanya usulan yang cukup inovatif dari pelaku usaha, khususnya pedagang aset keuangan digital domestik, terkait dengan keinginan Danantara mempertimbangkan kepemilikan cadangan Bitcoin. Ini bisa dilihat sebagai langkah diversifikasi aset sekaligus upaya penguatan nilai tukar rupiah,” kata Hasan dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) April 2025, Jumat (9/5/2025).

Ia menyebut, usulan itu mencerminkan antusiasme tinggi dari industri aset digital di Indonesia.

“Usulan ini menunjukkan semangat para pelaku industri untuk melibatkan sebanyak mungkin pihak dalam pengembangan ekosistem keuangan digital nasional,” imbuhnya.

Namun demikian, Hasan menekankan pentingnya prinsip kehati-hatian jika usulan tersebut ingin dijalankan.

“Sebagai badan pengelola investasi negara, Danantara tentu harus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola kekayaan negara,” tegasnya.

Dividen Jumbo dari Bank BUMN dan MIND ID

Hingga akhir April 2025, tiga bank pelat merah telah membagikan dividen, dan sebagai pemegang saham seri B, Danantara turut menerima bagian yang signifikan. Total dividen yang diterima Danantara hampir mencapai Rp 60 triliun, berasal dari:

  • Bank Rakyat Indonesia (BBRI): Rp 27,68 triliun
    • Termasuk dividen interim sebesar Rp 10,88 triliun
  • Bank Mandiri (BMRI): Rp 22,62 triliun
  • Bank Negara Indonesia (BBNI): Rp 8,37 triliun
    • Bagian dari total dividen tunai BNI senilai Rp 13,95 triliun (Rp 374 per saham)

Sementara itu, MIND ID—holding BUMN di sektor minerba—juga telah menyetor dividen senilai Rp 11,2 triliun, seluruhnya masuk ke negara. Saat ini, saham MIND ID sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah melalui Danantara (di bawah PT Biro Klasifikasi Indonesia/ Persero).

Potensi Dividen Tambahan dari BUMN Lain

Masih terdapat beberapa BUMN besar yang belum mengumumkan pembagian dividen, antara lain:

  • Telkom Indonesia
  • Pertamina
  • PLN

Dengan asumsi konservatif bahwa ketiganya akan membagikan dividen setara tahun lalu, total dividen yang diperkirakan akan diterima Danantara dari ketujuh BUMN besar tersebut diperkirakan bisa mencapai sekitar Rp 97 triliun.

 

Related Posts

Harga Bitcoin dan Ethereum Melonjak, Kripto Teratas 14 Mei 2025 Terus Terangkat

Pergerakan Positif di Pasar Kripto Harga Bitcoin dan kripto utama lainnya bergerak positif pada perdagangan Rabu (14/5/2025). Mayoritas kripto teratas berada di zona hijau, menunjukkan tren penguatan dalam 24 jam…

Peran Kripto dalam Perekonomian: Pajak Rp 1,2 Triliun Diperoleh Sejak 2023

JAKARTA – Industri kripto di Indonesia telah menyumbang pajak sebesar Rp 1,2 triliun hingga Maret 2025. Rincian kontribusi pajak ini adalah sebagai berikut: Rp 246,45 miliar pada tahun 2022 Rp…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Harga Bitcoin dan Ethereum Melonjak, Kripto Teratas 14 Mei 2025 Terus Terangkat

Harga Bitcoin dan Ethereum Melonjak, Kripto Teratas 14 Mei 2025 Terus Terangkat

Peran Kripto dalam Perekonomian: Pajak Rp 1,2 Triliun Diperoleh Sejak 2023

Peran Kripto dalam Perekonomian: Pajak Rp 1,2 Triliun Diperoleh Sejak 2023

Harga Bitcoin Menguat Setelah AS dan China Capai Kesepakatan Dagang

Harga Bitcoin Menguat Setelah AS dan China Capai Kesepakatan Dagang

Sinyal Kuat dari London, Harga Emas Dunia Bisa Melonjak Tajam!

Sinyal Kuat dari London, Harga Emas Dunia Bisa Melonjak Tajam!