Cryptoharian – Bitcoin (BTC) terus menunjukkan pergerakan yang dinamis di tahun 2025. Hal ini memicu perdebatan di kalangan analis tentang seberapa tinggi harga aset ini bisa mencapai puncaknya. Seorang analis dan trader kripto di media sosial X, dengan nama akun ‘Seth’, membagikan prediksi terbarunya. “Bitcoin berpotensi mencapai harga antara US$ 170.000 hingga US$ 270.000 tahun ini,” ungkap Seth. Untuk diketahui, Seth pernah memperkirakan harga Bitcoin bisa menyentuh US$ 225.000 pada tahun 2022. “Namun, proyeksi saya kali ini lebih luas, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti adopsi institusional, perkembangan regulasi, dan berkurangnya pasokan akibat mekanisme halving Bitcoin.”
Prediksi Harga Bitcoin dari Berbagai Institusi
Beberapa lembaga keuangan dan analis ternama juga memberikan perkiraan mereka tentang harga puncak Bitcoin di tahun 2025. Berikut beberapa di antaranya:
- Fundstrat Global Advisors memperkirakan Bitcoin bisa mencapai US$ 250.000. Mereka menilai persetujuan ETF Bitcoin spot di Amerika dan perubahan politik yang mendukung aset kripto akan menjadi pendorong utama.
- Bitwise Asset Management memprediksi harga tertinggi di US$ 200.000, dengan alasan bahwa investasi institusional yang semakin meningkat serta berkurangnya pasokan akibat halving Bitcoin akan mendorong kenaikan harga.
- Matthew Sigel dari Vaneck memperkirakan Bitcoin akan mencapai US$ 180.000, dengan fokus pada pertumbuhan adopsi di kalangan institusi dan pola kenaikan harga pasca-halving.
- Coinpedia memberikan proyeksi yang lebih konservatif, yakni US$ 170.000, tetapi tetap menunjukkan sentimen bullish yang kuat di pasar.
- Cathie Wood dari ARK Invest tidak memberikan angka spesifik untuk 2025, tetapi dalam berbagai kesempatan, ia menekankan bahwa Bitcoin memiliki potensi tumbuh hingga jutaan dolar dalam jangka panjang.
Apa yang Mendorong Kenaikan Bitcoin?
Para analis sepakat bahwa kenaikan harga Bitcoin di tahun 2025 didorong oleh beberapa faktor utama, yaitu:
- Adopsi Institusional – Semakin banyak perusahaan besar dan investor institusional yang memasukkan Bitcoin ke dalam portofolio mereka, yang meningkatkan permintaan di pasar kripto.
- Persetujuan ETF Bitcoin Spot – Regulasi yang lebih ramah terhadap Bitcoin, terutama di AS, membuka peluang bagi lebih banyak investor untuk membeli aset ini melalui produk investasi yang lebih mudah diakses.
- Pengurangan Pasokan Akibat Halving – Bitcoin mengalami halving pada tahun 2024, di mana hadiah bagi penambang berkurang setengahnya. Hal ini mengurangi jumlah Bitcoin baru yang masuk ke pasar, yang secara historis mendorong kenaikan harga.
- Perubahan Regulasi dan Kebijakan – Sikap pemerintah dan regulator terhadap Bitcoin semakin positif, memberikan kepercayaan lebih bagi investor.