Sentimen Positif dan Risiko Volatilitas Warnai Pasar Kripto Juni 2025

 

Pasar aset kripto, termasuk Bitcoin dan Ethereum, mengalami penurunan harga dalam tujuh hari terakhir. Namun, bagaimana peluang harga mereka bergerak naik saat memasuki bulan Juni 2025?

Menurut data dari CoinMarketCap per hari ini, Bitcoin turun sekitar 4,44% menjadi US$106.150 per koin. Ethereum juga melemah 2,69% ke level US$2.638. Kripto lain seperti XRP dan Solana mengalami koreksi lebih dalam, masing-masing turun 9,58% dan 10,17%.

Bitcoin di Persimpangan Jalan

Analis dari Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menyebutkan bahwa memasuki Juni 2025, Bitcoin berada dalam fase kritis setelah sempat mencapai harga tertinggi sepanjang masa sekitar US$112.000. Meski mengalami reli yang kuat, belakangan harga menghadapi tekanan koreksi.

“Tekanan ini muncul dari beberapa faktor: aksi ambil untung oleh investor, distribusi koin oleh para penambang, serta resistensi teknikal yang cukup kuat,” jelas Fyqieh. Ia menambahkan, sentimen makroekonomi juga membuat pelaku pasar berhati-hati, yang berpotensi memicu volatilitas tinggi dalam beberapa minggu ke depan.

Optimisme Tetap Ada di Tengah Koreksi

Meski ada tekanan jual, permintaan dari investor institusional tetap menunjukkan kekuatan. Contohnya, sejumlah institusi besar seperti GameStop masih aktif membeli Bitcoin.

“Kalau Bitcoin mampu bertahan di atas level US$107.000, peluang untuk menguji level US$109.000 dan bahkan mencapai kembali area US$110.700–US$112.000 masih terbuka,” kata Fyqieh. Namun, jika harga jatuh melewati support utama di US$104.670, maka koreksi lebih dalam bisa terjadi.

Dukungan Politik dan Sentimen Global

Sentimen positif juga datang dari pidato Wakil Presiden AS, JD Vance, yang menyebut Bitcoin sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan risiko kontrol pusat. Pernyataan ini bersamaan dengan keluarnya risalah rapat The Fed bulan Mei yang menimbulkan kekhawatiran atas inflasi dan proyeksi pengangguran.

Kondisi makro ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, termasuk risiko stagflasi dan keputusan suku bunga yang akan diumumkan FOMC pada 17–18 Juni, menjadi faktor utama yang memengaruhi pergerakan harga aset kripto.

Waspadai Volatilitas di Bulan Juni

“Bulan Juni biasanya rentan dengan fluktuasi harga yang tajam akibat ketidakpastian makro dan strategi arbitrase oleh investor institusional,” ujar Fyqieh. Ia mengingatkan agar investor selalu disiplin dalam mengelola risiko dan berhati-hati dalam mengambil posisi di pasar yang bergejolak.

Related Posts

Harga Emas Antam Terus Merosot, Kini Dijual Rp1.884.000 per Gram

Jakarta, 28 Juni 2025 – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami penurunan tajam pada Sabtu (28/6/2025), mencerminkan tekanan yang sedang melanda pasar logam mulia. Dikutip…

Harga Emas Antam Mengalami Kenaikan, Sentuh Rp1.942.000 per Gram Setelah Penurunan Beruntun

  Setelah mengalami tren penurunan selama beberapa hari terakhir, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami peningkatan pada Sabtu, 21 Juni 2025. Mengacu pada data resmi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Harga Emas Antam Terus Merosot, Kini Dijual Rp1.884.000 per Gram

Harga Emas Antam Terus Merosot, Kini Dijual Rp1.884.000 per Gram

Cel AI Targetkan Dana £7,5 Juta Lewat Penjualan Saham Diskon

Cel AI Targetkan Dana £7,5 Juta Lewat Penjualan Saham Diskon

Uni Eropa Siapkan Regulasi Baru untuk Stablecoin Meski Ada Kekhawatiran dari ECB

Uni Eropa Siapkan Regulasi Baru untuk Stablecoin Meski Ada Kekhawatiran dari ECB

Bank DKI Resmi Berubah Nama Jadi Bank Jakarta, Siap Melangkah ke IPO

Bank DKI Resmi Berubah Nama Jadi Bank Jakarta, Siap Melangkah ke IPO

Harga Emas Antam Mengalami Kenaikan, Sentuh Rp1.942.000 per Gram Setelah Penurunan Beruntun

Harga Emas Antam Mengalami Kenaikan, Sentuh Rp1.942.000 per Gram Setelah Penurunan Beruntun

Bank Sentral China Dorong Blockchain untuk Pembayaran Internasional

Bank Sentral China Dorong Blockchain untuk Pembayaran Internasional