Jakarta – Investasi kini semakin dilirik oleh banyak orang karena dapat memberikan keuntungan di kemudian hari. Salah satu jenis investasi yang menarik adalah di bidang properti. Hal ini karena investasi properti dianggap menguntungkan, karena umumnya harga properti cenderung naik seiring waktu. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik berinvestasi di bidang ini.
Buat kamu yang tertarik untuk berinvestasi di bidang properti, berikut ini adalah beberapa jenis investasi properti yang cocok untuk pemula. Dilansir dari aesia.kemenkeu.go.id, Senin (21/8/2023), berikut daftar jenis investasi properti yang bisa kamu coba:
1. Properti Equity Crowdfunding
Dengan jenis investasi ini, kamu tidak perlu memiliki properti secara utuh. Investasi ini merupakan metode penanaman dana atau modal melalui pengumpulan dana kolektif untuk membeli properti.
Investasi dilakukan dengan mengumpulkan dana dari beberapa investor yang tertarik pada unit properti tertentu. Setelah dana terkumpul, fasilitator akan membeli properti tersebut untuk disewakan atau dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, jika harga properti yang diinginkan adalah Rp 1 miliar, sementara dana yang kamu miliki hanya Rp 10 juta, kamu bisa mengikuti skema pembelian properti dengan memiliki 1% dari nilai properti tersebut. Nantinya, kamu akan menerima imbal hasil berupa dividen dari hasil sewa bulanan properti tersebut.
2. Saham Properti
Saham properti merupakan metode kepemilikan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan properti. Cara kerjanya mirip dengan investasi properti equity crowdfunding, namun kamu harus memiliki rekening efek di perusahaan sekuritas untuk membeli saham melalui aplikasi trading.
Keuntungan yang didapat berasal dari kenaikan harga saham dan dividen dari saham properti tersebut. Pembelian saham properti minimal 1 lot atau 100 lembar di aplikasi trading.
Sebagai catatan, sebelum berinvestasi di saham properti, kamu perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang fundamental perusahaan properti yang kamu pilih, karena keuntungan investasi saham sangat bergantung pada performa perusahaan tersebut.
3. Properti Bisnis
Investasi properti bisnis mencakup properti seperti gedung perkantoran, lahan parkir, pusat perbelanjaan, dan lainnya. Meskipun memerlukan modal awal yang cukup besar, keuntungan yang diperoleh juga besar.
Beberapa properti bisnis yang lebih terjangkau bisa ditemukan seperti kios di pusat perbelanjaan atau ruko di kawasan komersial.
4. Properti Hunian Keluarga
Investasi properti hunian keluarga juga membutuhkan modal awal yang besar untuk akuisisi unit aset, mulai dari sisi legalitas hingga pemeliharaan tahap awal. Jenis properti ini bisa berupa kos-kosan, apartemen, hingga rumah kontrakan.
Setelah kamu memiliki properti tersebut, kamu bisa menjual atau menyewakannya. Ada dua cara dalam proses pembelian properti ini: melalui kondisi yang sudah jadi dan siap pakai, atau secara inden (dibangun setelah ada kesepakatan harga dan uang muka).
Itulah empat jenis investasi properti yang bisa dilakukan oleh pemula. Setiap investasi memiliki keuntungan dan risikonya masing-masing, jadi pilihlah jenis investasi yang sesuai dengan profil dan dana yang kamu miliki. Semoga bermanfaat!