
JAKARTA, investor.id – Pasar kripto mengalami penguatan dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin melonjak ke level US$ 104.694 atau setara dengan Rp 1,72 miliar (dengan kurs Rp 16.520), menyusul pengumuman tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap per Senin (12/5/2025) pukul 08.00 WIB, kapitalisasi pasar kripto global meningkat 0,18% menjadi US$ 3,36 triliun. Bitcoin sebagai aset kripto dengan kapitalisasi terbesar tercatat naik 0,26% dalam 24 jam terakhir.
Ethereum dan Binance Melemah
Meski Bitcoin menguat, aset kripto lainnya justru mengalami koreksi.
- Ethereum (ETH) turun 0,53% ke level US$ 2.534 per koin.
- Binance Coin (BNB) melemah 1,16% menjadi US$ 655 per koin.
Katalis Positif dari AS dan Politik Global
Mengutip laporan CoinDesk, lonjakan harga Bitcoin didorong oleh sejumlah perkembangan global yang meningkatkan optimisme pasar terhadap kondisi makroekonomi.
Pendorong utama datang dari pernyataan Presiden AS Donald Trump di platform Truth Social mengenai pertemuan dagang antara AS dan China yang berlangsung di Swiss.
Dalam pernyataannya, Trump menulis:
“Pertemuan hari ini sangat baik. Banyak hal yang dibahas dan disepakati. Ini adalah negosiasi ulang secara total dalam suasana bersahabat dan konstruktif. Demi kebaikan kedua negara, kami ingin melihat China lebih terbuka terhadap bisnis Amerika. KEMAJUAN BESAR TELAH DICAPAI!!!”
Stabilitas Geopolitik Tambah Sentimen Positif
Tak hanya dari sektor ekonomi, stabilitas geopolitik turut mendorong sentimen positif pasar. Trump juga mengumumkan adanya gencatan senjata penuh antara India dan Pakistan pada Sabtu pagi, yang menambah optimisme terhadap stabilitas kawasan Asia Selatan.
Selain itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan keinginannya untuk menggelar pembicaraan damai tanpa syarat dengan Ukraina, yang rencananya akan berlangsung di Turki pada minggu depan.