
Jakarta – Gubernur Bank Rakyat Tiongkok (PBOC), Pan Gongsheng, baru-baru ini menekankan pentingnya teknologi blockchain dalam mempercepat sistem pembayaran internasional. Dalam Forum Lujiazui yang diselenggarakan di Shanghai, Pan mengungkapkan bahwa blockchain dan Distributed Ledger Technology (DLT) memiliki peran besar dalam meningkatkan efisiensi transaksi lintas negara.
Pan mengungkapkan bahwa teknologi blockchain menawarkan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh sistem keuangan global, seperti pengelolaan keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan penggunaan kontrak pintar. “Blockchain dan DLT membawa peluang signifikan dalam pembayaran lintas batas, tetapi juga menghadirkan tantangan regulasi yang harus dihadapi,” ujarnya dalam forum tersebut.
Pentingnya Stablecoin dan Mata Uang Digital Bank Sentral
Dalam kesempatan ini, Pan juga membahas mengenai penggunaan stablecoin yang berbasis pada mata uang digital yang diterbitkan oleh bank sentral, sebagai alternatif untuk mempercepat transaksi internasional. Ia menyatakan bahwa integrasi stablecoin dengan sistem DeFi dan kontrak pintar akan mempercepat peralihan menuju sistem pembayaran yang lebih modern, yang tidak lagi bergantung pada infrastruktur keuangan tradisional.
Meski langkah ini mendapat perhatian global, belum ada tanggapan resmi dari lembaga keuangan internasional terkait langkah China tersebut. Namun, perkembangan ini semakin memperkuat posisi Tiongkok sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi finansial dan digital di dunia.
China sebagai Pemimpin Inovasi Keuangan Digital
Tiongkok telah lama dikenal sebagai pelopor dalam pengembangan teknologi keuangan digital, dan forum Lujiazui menjadi ajang penting untuk memaparkan kemajuan terbaru dalam sektor ini. Melalui berbagai inisiatif, Tiongkok terus mendorong pengembangan blockchain, yang dianggap akan semakin meningkatkan kepercayaan dunia terhadap infrastruktur kripto.
Menurut tim riset Coincu, langkah China untuk mengintegrasikan blockchain dalam sistem pembayaran internasional akan memperkuat sektor keuangan digital, serta mempercepat pertumbuhan stablecoin. Negara ini juga tengah memperkenalkan berbagai kebijakan untuk memfasilitasi inovasi, termasuk rencana pengembangan Zona Perdagangan Bebas Keuangan Pudong yang bertujuan menciptakan lingkungan lebih kondusif bagi riset dan pengembangan teknologi finansial.
Implikasi Terhadap Ekosistem Keuangan Global
Dengan langkah Tiongkok yang semakin gencar dalam pengembangan blockchain dan mata uang digital, kemungkinan besar negara-negara lain juga akan mengejar perkembangan serupa. Di sisi lain, ini membuka peluang besar bagi stabilitas sistem pembayaran global yang lebih efisien dan aman, meskipun tantangan regulasi dan adopsi global tetap menjadi perhatian utama.
Perkembangan pesat ini juga akan terus menarik perhatian para investor dan perusahaan teknologi finansial di seluruh dunia. Ke depannya, penguatan regulasi serta kerja sama internasional akan menjadi kunci dalam memastikan sistem pembayaran yang lebih inklusif dan tidak bergantung pada sistem tradisional yang ada saat ini.