Jakarta – Memasuki pertengahan Maret 2025, Bitcoin (BTC) sempat membuat khawatir para investornya. Namun, pada Sabtu pagi (15/3/2025), harga Bitcoin menunjukkan pemulihan, kembali ke angka US$ 84.000 setelah sebelumnya berada di angka US$ 81.000.

Saat ini, Bitcoin berada di titik krusial, dengan level US$ 84.000 sebagai hambatan utama sebelum potensi kenaikan lebih lanjut. Menurut analis kripto populer di media sosial X, yang dikenal dengan nama Altcoin Sherpa, ada dua skenario besar yang bisa terjadi dari level tersebut:

1. Jika Bitcoin Tembus US$ 84.000
Tembusnya level ini bisa menjadi sinyal kuat bahwa tren bullish masih berlanjut, dengan potensi kenaikan ke harga US$ 89.000.

2. Jika Bitcoin Turun di Bawah Support
Sebaliknya, jika harga tidak mampu bertahan di kisaran saat ini dan justru turun lebih dalam, Bitcoin bisa merosot ke kisaran pertengahan US$ 60.000.

“Untuk altcoin, sepertinya juga akan memantul sementara waktu, namun belum jelas apakah tren ini akan berlanjut atau hanya rebound singkat,” ungkap Altcoin Sherpa.

“$BTC looks like 84k is the first test that is going to break (to the upside) and we’re ok in that department. 89k would be my next level of interest overall. Alts looking like they’ll give a temporary bounce but not sure how strong (yet). Be on guard”
Altcoin Sherpa (@AltcoinSherpa), 14 Maret 2025

Baca Juga: Ini yang Menjadi Level Penentu Pergerakan Harga Bitcoin

Sementara itu, analis lain yang dikenal dengan nama akun Doctor Profit di medsos X lebih cenderung pada pandangan bearish terhadap Bitcoin. Dalam sebuah unggahan terbaru, ia memperkirakan harga Bitcoin akan turun tajam dalam waktu dekat.

“Bitcoin kemungkinan akan naik ke US$ 87.000 – US$ 88.000 sebelum akhirnya jatuh ke US$ 74.000 – US$ 68.000,” ujar Doctor Profit.

Sebelumnya, ia mengaku telah membuka posisi short di angka US$ 90.000, dengan bertaruh harga Bitcoin akan turun. Jika Bitcoin kembali ke kisaran US$ 87.000 – US$ 88.000, ia berencana menambah lebih banyak posisi short sebelum pasar mengalami koreksi besar.

Dalam grafik yang dibagikan, ia menunjukkan level resisten utama, yaitu area di mana harga Bitcoin kemungkinan besar akan tertahan sebelum berbalik arah. Ia memperkirakan Bitcoin akan mengalami koreksi lebih dari 20 persen, yang bisa memicu volatilitas besar di pasar kripto.

“Target berikutnya di US$ 74.000 – US$ 68.000 akan menjadi area take profit terakhir saya sebelum mengambil posisi long,” ujar Doctor Profit.

“#Bitcoin moving towards 87-88k region as mentioned in the Tweet from 12th of March. If market allows to visit the region of 87-88k I add more shorts on the existing one from 90k. Aiming for the next target of 74-68k which would be my final take profit area before going long”
Doctor Profit (@DrProfitCrypto), 15 Maret 2025

Saham Apa yang Layak Dibeli untuk Trade Anda Berikutnya?
Daya komputasi AS telah mengubah dinamika pasar saham. AI ProPicks dari Investing.com adalah 6 portofolio contoh juara yang dipilih oleh sistem AI canggih kami. Pada tahun 2024, AI ProPicks telah mengidentifikasi 2 saham yang meroket lebih dari 150%, 4 saham yang melonjak lebih dari 30%, dan 3 saham lainnya yang naik lebih dari 25%. Saham apa lagi yang akan bersinar?