Jakarta, Harga Bitcoin (BTC) turun tajam di bawah Rp1,25 miliar untuk pertama kalinya sejak November 2023. Mata uang kripto ini sempat menyentuh level terendah sekitar Rp1,25 miliar sebelum kembali naik ke sekitar Rp1,29 miliar, menurut data dari CoinGecko.

Penurunan ini menandai koreksi sebesar 30% dari rekor tertinggi sebelumnya di Rp1,79 miliar. Namun, penurunan tajam tidak hanya terjadi pada Bitcoin, tetapi juga di pasar saham global. Arthur Hayes, pendiri BitMEX, menyarankan agar investor bersabar dan menunggu momentum pemulihan sebelum kembali masuk ke pasar.

Pasar Saham Ikut Terpuruk

Selain Bitcoin, pasar saham juga mengalami tekanan besar. Indeks Nasdaq 100 turun 1.050 poin dalam satu hari, atau setara dengan 5,8%. Setelah jam perdagangan, penurunan lebih lanjut terjadi dengan tambahan 300 poin hilang. Kondisi ini bisa memicu penghentian perdagangan darurat jika pasar tetap terbuka.

Indeks S&P 500 juga mengalami tren negatif, turun selama tiga minggu berturut-turut. Dow Jones kehilangan hampir 900 poin dan jatuh di bawah rata-rata pergerakan 200 hari untuk pertama kalinya sejak November 2023. Beberapa analis menilai pasar mulai mengalami kondisi kapitulasi, di mana investor menjual aset mereka secara besar-besaran akibat ketakutan akan kerugian lebih lanjut.

Crypto dan Saham Teknologi Terpukul

Selain Bitcoin, saham-saham terkait crypto juga mengalami penurunan tajam. Coinbase anjlok 17,6%, Robinhood turun 19,8%, dan MicroStrategy, yang kini berganti nama menjadi Strategy, mengalami koreksi 16%.

Pasar ETF Bitcoin juga menghadapi tekanan besar. Berdasarkan data dari CoinShares, terjadi arus keluar sebesar Rp14,13 triliun selama seminggu terakhir, menjadikannya pekan keempat berturut-turut dengan penarikan dana dari ETF Bitcoin. Secara total, dalam empat minggu terakhir, investor menarik Rp77,42 triliun dari pasar ETF Bitcoin, mencerminkan sentimen bearish yang terus meningkat.

Prediksi Arthur Hayes dan Sentimen Ekonomi Global

Arthur Hayes memprediksi bahwa Bitcoin kemungkinan akan mencapai titik terendah di Rp1,14 miliar, yang berarti koreksi sebesar 36% dari puncaknya. Ia menyebut penurunan ini sebagai hal yang wajar dalam pasar bullish.

Namun, Hayes menegaskan bahwa pemulihan crypto tidak akan terjadi begitu saja. Menurutnya, dibutuhkan kondisi tertentu, seperti kejatuhan pasar saham lebih lanjut, kebangkrutan institusi keuangan besar, dan kebijakan bank sentral yang lebih longgar untuk memicu reli baru. Saat kondisi ini terpenuhi, investor dapat kembali masuk ke pasar crypto dengan optimisme.

Peter Schiff Kritik Bitcoin, Investor Menanti Data Ekonomi

Ekonom Peter Schiff, yang dikenal sebagai kritikus Bitcoin, kembali menyuarakan pendapatnya setelah penurunan terbaru. Ia mempertanyakan bagaimana pemerintah AS dapat mempertimbangkan Bitcoin sebagai aset cadangan ketika nilainya bisa turun drastis dalam waktu singkat. Ia bahkan memperingatkan bahwa jika Bitcoin turun 50%, argumen untuk menjadikannya aset yang dapat diandalkan akan semakin sulit dipertahankan.

Sementara itu, investor saat ini menunggu rilis data ekonomi utama yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve. Laporan seperti Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS), Consumer Price Index (CPI), dan Producer Price Index (PPI) akan memberikan gambaran lebih lanjut mengenai inflasi dan kemungkinan pemangkasan suku bunga.

Kesimpulan

Pasar crypto dan saham sedang menghadapi tekanan besar di tengah ketidakpastian ekonomi global. Penurunan Bitcoin dan pasar saham menunjukkan tingginya volatilitas, yang membuat investor cenderung berhati-hati. Arthur Hayes menyarankan untuk tetap bersabar, sementara banyak pihak menunggu kebijakan bank sentral yang dapat mempengaruhi arah pergerakan pasar ke depan.

Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.